Guest guest Posted September 18, 2008 Report Share Posted September 18, 2008 Kursus “Narasiâ€P A N T A UNovember 2008 – Maret 2009 “Kursus ini, memberi inspirasi bagi saya untuk mengubah bahasa medis, menjadi bahasa sehari-hari, yang bisa dimengerti khalayak.†Catharine Mayung Sambo, seorang dokter anak di RS Cipto Mangunkusumo, ikut kursus November 2006 “Seluruh materi menarik, membuka cakrawala berpikir, cukup komprehensif.†Leila Mona Ganeim, konsultan komunikasi, instruktur Sekolah Pengembangan Kepribadian Internasional di Jakarta, ikut kursus Mei 2007â€Kursus narasi ini menyenangkan, metodenya membebaskan dan membantu saya menemukan jalan - bagaimana menuliskan cerita dengan ringan. Dan setelah itu, saya tak berhenti menulis.†Siti Maemunah, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, ikut kursus Mei 2007Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.†Kursus ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi. Kursus diadakan selama 18 sesi dengan frekuensi mingguan, petang hari (pukul 19.00-21.00), kecuali pada sesi Daoed Joesoef. Mingguan ini sengaja dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta maksimal 18 orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak latihan.Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Ia dilakukan sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara, dan menulis. Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih pendek atau panjang lagi. Kelas ini akan membaca dan membicarakan karya-karya klasik non-fiksi di antaranya ph , Truman Capote, Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta membaca cerita Pham Xuan An dari Saigon.INSTRUKTURs Harsono wartawan Jakarta, pernah bekerja di harian The Nation (Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism. www.andreasharsono.blogspot.comBudi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat. www.budisetiyono.blogspot.comSYARAT DAN BIAYA Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. Kursus ini banyak diikuti oleh kalangan aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, manajer, NGO dan sebagainya. Peserta juga lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. Biaya Rp 4 juta, bisa diangsur selama kursus. SILABUS SESI PERTAMA (November 2008) Perkenalan, pembicaraan silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang “objektivitas†wartawan dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme†dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. [s Harsono dan Budi Setiyono] Bacaan: Sebelum kuliah dimulai, sebaiknya Anda membaca resensi buku “Sembilan Elemen Jurnalisme†oleh s Harsono (kalau tertarik baca bukunya The Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen Jurnalisme karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silahkan menelusuri www.journalism.org. SESI KEDUA (November 2008) Diskusi soal jurnalisme sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Diskusi tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan reportase, membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, kriteria dari gerakan “literary journalism.†[s Harsono] Bacaan: “Kegusaran Tom Wolfe†oleh Septiawan Santana Kurnia; “Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita†oleh s Harsono; edisi jurnal Nieman Reports edisi Spring 2002 Volume 56 No. 1 tentang narrative journalism. Bacaan Nieman ini cukup tebal. Ini penting guna tahu sejarah dan perdebatan soal genre ini di Barat serta bagaimana genre ini masuk dalam cerita-cerita sehari-hari dalam suratkabar. SESI KETIGA (November 2008) Diskusi soal struktur karangan dengan contoh “Hiroshima†karya Hersey. Ini sebuah karya klasik, dimuat majalah The New Yorker pada Agustus 1946, yang pernah dipilih sebuah panel wartawan dan akademisi Universitas Columbia sebagai naskah terbaik jurnalisme Amerika pada abad XX. [s Harsono] Bacaan: “Hiroshima†dalam majalah The New Yorker edisi 31 Agustus 1946 oleh Hersey dan “Menyusuri Jejak ‘Hiroshima’ Herseyâ€oleh Bimo Nugroho. Usahakan baca Hersey hingga selesai. Bacaan dari Bimo Nugroho membantu memahami “Hiroshima.†SESI KEEMPAT (November 2008) Diskusi soal deskripsi dan dialog dengan menggunakan â€Ngak Ngik Ngok†karya Budi Setiyono serta contoh-contoh lain dalam buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat.. [budi Setiyono] Pekerjaan rumah: Rekamlah pembicaraan dengan seseorang lalu buatlah satu deskripsi pendek, sekitar 200-500 kata. Siti Maemunah dari angkatan kedua membuat deskripsi menarik tentang â€Mbah Ndut,†seorang dukun pijat, yang kawin beberapa kali. Kita akan membaca empat atau lima tugas ini pada pertemuan berikutnya. Kursus ini sifatnya sukarela. Kalau Anda lagi sibuk atau ada tugas kantor, tentu saja, Anda tak merasa harus mengerjakannya. Kalau mau tambahan, bacalah â€The Riverman†karya ph . Karya ini terkenal dengan deskripsinya soal Sungai Hudson. SESI KELIMA (Mei 2009) Diskusi membahas deskripsi serta teori soal feature. Bagaimana mencari fokus, angle dan outline dalam menulis sebuah feature. Bacalah â€dainya Saya Wartawan Tempo†karya Goenawan Mohamad [budi Setiyono] Pekerjaan rumah: Buatlah sebuah feature pendek, yang terkait dengan kehidupan atau pekerjaan Anda sehari-hari. Ini penting agar pekerjaan rumah ini tak terlalu membebani Anda. Carilah isu yang menarik! SESI KEENAM (Desember 2008) Para peserta akan membacakan featurenya. Peserta lain menanggapi. Pekerjaan rumah akan difotokopi sesuai kebutuhan kelas agar setiap peserta mendapatkan selembar. [budi Setiyono] Pekerjaan rumah: Buatlah satu kumpulan profile para peserta kelas ini. Kelas akan bikin undian. Masing-masing peserta akan mewawancarai satu peserta lain. Kami memperkirakan dalam enam minggu, semua karya ini bisa selesai. Kalau bagus bisa dibukukan (penjilidan sederhana). SESI KETUJUH (Desember 2008) Diskusi dengan melihat karya-karya Ryszard Kapuscinski dari Warsawa. Kapuscinski seorang koresponden perang, meliput di Afrika, Asia dan Eropa. Perhatikan bagaimana dia memakai foto-foto lama untuk menerangkan karakter-karakternya. [s Harsono] Bacaan: â€Shah of Shahs†dan â€The Soccer War†karya Ryszard Kapuscinski. SESI KEDELAPAN (Januari 2009) Diskusi struktur karangan dengan melihat lima tulisan tentang Aceh dikerjakan empat orang berbeda. Bagaimana sebuah isu sama dikerjakan dengan sudut pandang dan metode beda-beda? Apa masing-masing kelebihan dan kekurangan? [s Harsono] Bacaan: “Republik Indonesia Kilometer Nol†karya s Harsono, â€Kejarlah Daku Kau Kusekolahkan†karya Alfian Hamzah, â€Panglima, Cuak, dan RBT†dan â€Sebuah Kegilangan di Simpang Kraft†karya Chik Rini, dan â€Orang-orang Di Tiro†karya Christanty. SESI KESEMBILAN (Januari 2009) Teknik wawancara dengan melihat teknik-teknik yang dikembangkan oleh International Center for Journalists. Peserta melakukan praktik wawancara di depan kelas. Sesudahnya menonton â€Black Hawk Down†karya Mark Bowden untuk lihat deskripsi yang berubah jadi film. [s Harsono] Bacaan: bacalah oleh â€Ten Tips For Better Interview†(www.ijnet.org) dan â€The Art of the Interview†oleh Nalder. Kalau sempat bacalah dulu buku Black Hawk Down. Perhatikan beda buku dan film. Pekerjaan rumah: Gunakan tape recorder atau handycam untuk interview seseorang, mungkin teman, keluarga atau lainnya. Dengarkan ulang dan catat kelebihan dan kekurangan interview tersebut. Buatlah deskripsi dari interview itu untuk kelas minggu depan. Bawa pula kaset rekaman untuk didengar atau ditonton bersama. SESI TAMBAHAN (Januari 2009 pukul 10:00-12:00) Diskusi dengan Daoed Joesoef tentang penulisan buku di rumahnya, Jl. Bangka Dalam VII No. 15 telepon 7190431). Isterinya, Sri Soelastri Joesoef, akan menemani. Diskusi akan diakhiri dengan makan siang bersama di rumah asri keluarga Joesoef. They are a Dutch-educated couple, very strict, please don’t be late! Bacaan: Karya Daoed Joesoef dalam buku Emak dan Aku dan Dia (hanya bab â€Monsieur Courazier dan Akuâ€). â€Orang-orang dari Salemba†karya Goenawan Mohamad dkk dalam buku â€Menyambut Indonesia†(h. 34-67). Joesoef seorang cendekiawan didikan Sorbonne, Paris. Dia pernah jadi dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan rezim Presiden Soeharto. SESI KESEPULUH (Januari 2009) Membahas deskripsi dari hasil interview [budi Setiyono] Pekerjaan rumah: Kalau Anda hendak membuat sebuah naskah panjang, isu apa yang menarik perhatian Anda? Buatlah outline serta argumentasi mengapa cerita itu menarik, tidak klise, bahal menyedot perhatian pembaca. SESI KESEBELAS (Januari 2009) Diskusi menggali, mengembangkan dan menajamkan ide laporan serta menemukan fokus dan angle. Bisa sharing soal bagaimana bikin biografi penyair A.S. Dharta, yang mendirikan Lembaga Kebudayaan Rakyat, serta hubungannya dengan Presiden Soekarno. [budi Setiyono] Bacaan: “Rangsang Detik†karya A.S.. Dharta, “Selamat Jalan Sastrawan Sunda†karya Budi Setiyono. SESI KEDUABELAS (Februari 2009) Diskusi politik identitas dengan campuran agama, nasionalisme dan etnik dengan studi kasus etnik Tionghoa di Indonesia [s Harsono] Bacaan: â€Hoakiao dari Jember†oleh s Harsono, â€The Culture of Chinese Minority in Indonesia†oleh Leo Suryadinata, â€The Encyclopedia of the Chinese Overseas†bagian Indonesia oleh Somers Heidhues (h. 151-168). SESI KETIGABELAS (12 Februari 2008) Sekali lagi soal deskripsi. Kita akan diskusi hasil membuat profile sesama peserta kelas serta bicara soal editing. Nonton film “Capote†tentang Truman Capote, yang dibintangi Philip Seymour Hoffman. Situs web http://www.sonypictures.com/classics/capote/ [budi Setiyono] Bacaan: Kalau masih ada waktu, bacalah “In Cold Blood†karya Truman Capote. Ini karya klasik dari The New Yorker. Kalau ingin tahu bagaimana elemen-elemen narasi dipakai dalam straightnews pendek, bacalah “Ini sebuah Kehormatan†karya Jimmy Breslin. SESI TAMBAHAN (Februari 2009) Diskusi dengan Mulia, seorang kolumnis harian Kompas, serta konsultan majalah. kelahiran Denpasar, kuliah untuk jadi seorang dokter. Dia kolumnis yang dapat banyak komentar. Tahu banyak soal gaya hidup metropolitan, mulai dari model pakaian hingga kesehatan. [budi Setiyono] Bacaan: Beberapa kolom Mulia dari Kompas; “Aku Tak Biasa†(Mei 207, 99 komentar), “ATM†(April 2007, 98 komentar) dan “Juri†(Juni 2007, 85 komentar) SESI KEEMPATBELAS (Februari 2009) Diskusi soal sikap terhadap kebenaran dengan independensi seorang penulis. Diskusi soal sosok Pham Xuan An, seorang wartawan majalah Time merangkap intel di Saigon, yang berperan dalam kemenangan Hanoi terhadap Saigon pada 1975.[s Harsono] Bacaan: “Perfect Spy†karya Larry Berman, karya-karya Bob Shaplen dari The New Yorker soal Perang Vietnam, surat protes Zalin Grant terhadap majalah The New Yorker. “The Quiet Vietnamese: Journalist and Spy Pham Xuan An Led a Life of Ambiguity†oleh Devid deVoss, “My Friend the Spy†oleh H.D.S. Greenway, “The Journalist Who Spied†oleh Stanley Cloud, “Pham Xuan An: Vietnam War Journalist and Spy†oleh Bruce Palling. SESI KELIMABELAS (Maret 2009) â€The Silent Season of A Hero†mengubah cara wartawan menulis sosok di Amerika. Bacalah juga †Sinatra Has a Cold†karya Gay Talese.. Situs web resmi Gay Talese adalah www.randomhouse.com/kvpa/talese/index.html [s Harsono] SESI KEENAMBELAS (Maret 2009) Warna sari, tanya jawab. Penutupan.. [s Harsono dan Budi Setiyono] Jika tertarik hubungi: Siti Nurrofiqoh P a n t a u Jl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan 12220 Telp/Fax. 021 722-1031/021-7221055 Website. www.pantau.or.id Mobile. 081382460455 Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! Quote Link to comment Share on other sites More sharing options...
Guest guest Posted September 18, 2008 Report Share Posted September 18, 2008  This message should not have been approved and I apologize for the oversight! To the author of this e-mail please note that the language of this forum is English! Ingrid Blank Moderator Kursus “Narasiâ€P A N T A UNovember 2008 – Maret 2009 “Kursus ini, memberi inspirasi bagi saya untuk mengubah bahasa medis, menjadi bahasa sehari-hari, yang bisa dimengerti khalayak.†Catharine Mayung Sambo, seorang dokter anak di RS Cipto Mangunkusumo, ikut kursus November 2006 “Seluruh materi menarik, membuka cakrawala berpikir, cukup komprehensif.†Leila Mona Ganeim, konsultan komunikasi, instruktur Sekolah Pengembangan Kepribadian Internasional di Jakarta, ikut kursus Mei 2007â€Kursus narasi ini menyenangkan, metodenya membebaskan dan membantu saya menemukan jalan - bagaimana menuliskan cerita dengan ringan. Dan setelah itu, saya tak berhenti menulis.†Siti Maemunah, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, ikut kursus Mei 2007 Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.†Kursus ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi. Kursus diadakan selama 18 sesi dengan frekuensi mingguan, petang hari (pukul 19.00-21.00), kecuali pada sesi Daoed Joesoef. Mingguan ini sengaja dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta maksimal 18 orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak latihan.Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Ia dilakukan sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara, dan menulis. Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih pendek atau panjang lagi. Kelas ini akan membaca dan membicarakan karya-karya klasik non-fiksi di antaranya ph , Truman Capote, Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta membaca cerita Pham Xuan An dari Saigon.INSTRUKTURs Harsono wartawan Jakarta, pernah bekerja di harian The Nation (Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism. www.andreasharsono.blogspot.comBudi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat. www.budisetiyono.blogspot.com SYARAT DAN BIAYA Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. Kursus ini banyak diikuti oleh kalangan aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, manajer, NGO dan sebagainya. Peserta juga lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. Biaya Rp 4 juta, bisa diangsur selama kursus. SILABUSSESI PERTAMA (November 2008)Perkenalan, pembicaraan silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang “objektivitas†wartawan dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme†dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. [s Harsono dan Budi Setiyono]Bacaan: Sebelum kuliah dimulai, sebaiknya Anda membaca resensi buku “Sembilan Elemen Jurnalisme†oleh s Harsono (kalau tertarik baca bukunya The Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen Jurnalisme karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silahkan menelusuri www.journalism.org.SESI KEDUA (November 2008)Diskusi soal jurnalisme sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Diskusi tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan reportase, membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, kriteria dari gerakan “literary journalism.†[s Harsono]Bacaan: “Kegusaran Tom Wolfe†oleh Septiawan Santana Kurnia; “Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita†oleh s Harsono; edisi jurnal Nieman Reports edisi Spring 2002 Volume 56 No. 1 tentang narrative journalism. Bacaan Nieman ini cukup tebal. Ini penting guna tahu sejarah dan perdebatan soal genre ini di Barat serta bagaimana genre ini masuk dalam cerita-cerita sehari-hari dalam suratkabar.SESI KETIGA (November 2008)Diskusi soal struktur karangan dengan contoh “Hiroshima†karya Hersey. Ini sebuah karya klasik, dimuat majalah The New Yorker pada Agustus 1946, yang pernah dipilih sebuah panel wartawan dan akademisi Universitas Columbia sebagai naskah terbaik jurnalisme Amerika pada abad XX. [s Harsono]Bacaan: “Hiroshima†dalam majalah The New Yorker edisi 31 Agustus 1946 oleh Hersey dan “Menyusuri Jejak ‘Hiroshima’ Herseyâ€oleh Bimo Nugroho. Usahakan baca Hersey hingga selesai. Bacaan dari Bimo Nugroho membantu memahami “Hiroshima.â€SESI KEEMPAT (November 2008)Diskusi soal deskripsi dan dialog dengan menggunakan â€Ngak Ngik Ngok†karya Budi Setiyono serta contoh-contoh lain dalam buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat..[budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Rekamlah pembicaraan dengan seseorang lalu buatlah satu deskripsi pendek, sekitar 200-500 kata. Siti Maemunah dari angkatan kedua membuat deskripsi menarik tentang â€Mbah Ndut,†seorang dukun pijat, yang kawin beberapa kali. Kita akan membaca empat atau lima tugas ini pada pertemuan berikutnya. Kursus ini sifatnya sukarela. Kalau Anda lagi sibuk atau ada tugas kantor, tentu saja, Anda tak merasa harus mengerjakannya. Kalau mau tambahan, bacalah â€The Riverman†karya ph . Karya ini terkenal dengan deskripsinya soal Sungai Hudson. SESI KELIMA (Mei 2009)Diskusi membahas deskripsi serta teori soal feature. Bagaimana mencari fokus, angle dan outline dalam menulis sebuah feature. Bacalah â€dainya Saya Wartawan Tempo†karya Goenawan Mohamad[budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Buatlah sebuah feature pendek, yang terkait dengan kehidupan atau pekerjaan Anda sehari-hari. Ini penting agar pekerjaan rumah ini tak terlalu membebani Anda. Carilah isu yang menarik!SESI KEENAM (Desember 2008)Para peserta akan membacakan featurenya. Peserta lain menanggapi. Pekerjaan rumah akan difotokopi sesuai kebutuhan kelas agar setiap peserta mendapatkan selembar.[budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Buatlah satu kumpulan profile para peserta kelas ini. Kelas akan bikin undian. Masing-masing peserta akan mewawancarai satu peserta lain. Kami memperkirakan dalam enam minggu, semua karya ini bisa selesai. Kalau bagus bisa dibukukan (penjilidan sederhana).SESI KETUJUH (Desember 2008)Diskusi dengan melihat karya-karya Ryszard Kapuscinski dari Warsawa. Kapuscinski seorang koresponden perang, meliput di Afrika, Asia dan Eropa. Perhatikan bagaimana dia memakai foto-foto lama untuk menerangkan karakter-karakternya.[s Harsono]Bacaan: â€Shah of Shahs†dan â€The Soccer War†karya Ryszard Kapuscinski.SESI KEDELAPAN (Januari 2009)Diskusi struktur karangan dengan melihat lima tulisan tentang Aceh dikerjakan empat orang berbeda. Bagaimana sebuah isu sama dikerjakan dengan sudut pandang dan metode beda-beda? Apa masing-masing kelebihan dan kekurangan? [s Harsono]Bacaan: “Republik Indonesia Kilometer Nol†karya s Harsono, â€Kejarlah Daku Kau Kusekolahkan†karya Alfian Hamzah, â€Panglima, Cuak, dan RBT†dan â€Sebuah Kegilangan di Simpang Kraft†karya Chik Rini, dan â€Orang-orang Di Tiro†karya Christanty.SESI KESEMBILAN (Januari 2009)Teknik wawancara dengan melihat teknik-teknik yang dikembangkan oleh International Center for Journalists. Peserta melakukan praktik wawancara di depan kelas. Sesudahnya menonton â€Black Hawk Down†karya Mark Bowden untuk lihat deskripsi yang berubah jadi film.[s Harsono]Bacaan: bacalah oleh â€Ten Tips For Better Interview†(www.ijnet.org) dan â€The Art of the Interview†oleh Nalder. Kalau sempat bacalah dulu buku Black Hawk Down. Perhatikan beda buku dan film.Pekerjaan rumah: Gunakan tape recorder atau handycam untuk interview seseorang, mungkin teman, keluarga atau lainnya. Dengarkan ulang dan catat kelebihan dan kekurangan interview tersebut. Buatlah deskripsi dari interview itu untuk kelas minggu depan. Bawa pula kaset rekaman untuk didengar atau ditonton bersama.SESI TAMBAHAN (Januari 2009 pukul 10:00-12:00)Diskusi dengan Daoed Joesoef tentang penulisan buku di rumahnya, Jl. Bangka Dalam VII No. 15 telepon 7190431). Isterinya, Sri Soelastri Joesoef, akan menemani. Diskusi akan diakhiri dengan makan siang bersama di rumah asri keluarga Joesoef. They are a Dutch-educated couple, very strict, please don’t be late!Bacaan: Karya Daoed Joesoef dalam buku Emak dan Aku dan Dia (hanya bab â€Monsieur Courazier dan Akuâ€). â€Orang-orang dari Salemba†karya Goenawan Mohamad dkk dalam buku â€Menyambut Indonesia†(h. 34-67). Joesoef seorang cendekiawan didikan Sorbonne, Paris. Dia pernah jadi dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan rezim Presiden Soeharto.SESI KESEPULUH (Januari 2009)Membahas deskripsi dari hasil interview [budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Kalau Anda hendak membuat sebuah naskah panjang, isu apa yang menarik perhatian Anda? Buatlah outline serta argumentasi mengapa cerita itu menarik, tidak klise, bahal menyedot perhatian pembaca.SESI KESEBELAS (Januari 2009)Diskusi menggali, mengembangkan dan menajamkan ide laporan serta menemukan fokus dan angle. Bisa sharing soal bagaimana bikin biografi penyair A.S. Dharta, yang mendirikan Lembaga Kebudayaan Rakyat, serta hubungannya dengan Presiden Soekarno.[budi Setiyono]Bacaan: “Rangsang Detik†karya A.S.. Dharta, “Selamat Jalan Sastrawan Sunda†karya Budi Setiyono.SESI KEDUABELAS (Februari 2009)Diskusi politik identitas dengan campuran agama, nasionalisme dan etnik dengan studi kasus etnik Tionghoa di Indonesia[s Harsono]Bacaan: â€Hoakiao dari Jember†oleh s Harsono, â€The Culture of Chinese Minority in Indonesia†oleh Leo Suryadinata, â€The Encyclopedia of the Chinese Overseas†bagian Indonesia oleh Somers Heidhues (h. 151-168).SESI KETIGABELAS (12 Februari 2008)Sekali lagi soal deskripsi. Kita akan diskusi hasil membuat profile sesama peserta kelas serta bicara soal editing. Nonton film “Capote†tentang Truman Capote, yang dibintangi Philip Seymour Hoffman. Situs web http://www.sonypictures.com/classics/capote/ [budi Setiyono]Bacaan: Kalau masih ada waktu, bacalah “In Cold Blood†karya Truman Capote. Ini karya klasik dari The New Yorker. Kalau ingin tahu bagaimana elemen-elemen narasi dipakai dalam straightnews pendek, bacalah “Ini sebuah Kehormatan†karya Jimmy Breslin.SESI TAMBAHAN (Februari 2009)Diskusi dengan Mulia, seorang kolumnis harian Kompas, serta konsultan majalah. kelahiran Denpasar, kuliah untuk jadi seorang dokter. Dia kolumnis yang dapat banyak komentar. Tahu banyak soal gaya hidup metropolitan, mulai dari model pakaian hingga kesehatan.[budi Setiyono]Bacaan: Beberapa kolom Mulia dari Kompas; “Aku Tak Biasa†(Mei 207, 99 komentar), “ATM†(April 2007, 98 komentar) dan “Juri†(Juni 2007, 85 komentar)SESI KEEMPATBELAS (Februari 2009)Diskusi soal sikap terhadap kebenaran dengan independensi seorang penulis. Diskusi soal sosok Pham Xuan An, seorang wartawan majalah Time merangkap intel di Saigon, yang berperan dalam kemenangan Hanoi terhadap Saigon pada 1975.[s Harsono]Bacaan: “Perfect Spy†karya Larry Berman, karya-karya Bob Shaplen dari The New Yorker soal Perang Vietnam, surat protes Zalin Grant terhadap majalah The New Yorker. “The Quiet Vietnamese: Journalist and Spy Pham Xuan An Led a Life of Ambiguity†oleh Devid deVoss, “My Friend the Spy†oleh H.D.S. Greenway, “The Journalist Who Spied†oleh Stanley Cloud, “Pham Xuan An: Vietnam War Journalist and Spy†oleh Bruce Palling.SESI KELIMABELAS (Maret 2009)â€The Silent Season of A Hero†mengubah cara wartawan menulis sosok di Amerika. Bacalah juga †Sinatra Has a Cold†karya Gay Talese.. Situs web resmi Gay Talese adalah www.randomhouse.com/kvpa/talese/index.html [s Harsono]SESI KEENAMBELAS (Maret 2009)Warna sari, tanya jawab. Penutupan.. [s Harsono dan Budi Setiyono]Jika tertarik hubungi:Siti NurrofiqohP a n t a uJl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan 12220Telp/Fax. 021 722-1031/021-7221055Website. www.pantau.or.idMobile. 081382460455 Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! Quote Link to comment Share on other sites More sharing options...
Guest guest Posted September 18, 2008 Report Share Posted September 18, 2008  This message should not have been approved and I apologize for the oversight! To the author of this e-mail please note that the language of this forum is English! Ingrid Blank Moderator Kursus “Narasiâ€P A N T A UNovember 2008 – Maret 2009 “Kursus ini, memberi inspirasi bagi saya untuk mengubah bahasa medis, menjadi bahasa sehari-hari, yang bisa dimengerti khalayak.†Catharine Mayung Sambo, seorang dokter anak di RS Cipto Mangunkusumo, ikut kursus November 2006 “Seluruh materi menarik, membuka cakrawala berpikir, cukup komprehensif.†Leila Mona Ganeim, konsultan komunikasi, instruktur Sekolah Pengembangan Kepribadian Internasional di Jakarta, ikut kursus Mei 2007â€Kursus narasi ini menyenangkan, metodenya membebaskan dan membantu saya menemukan jalan - bagaimana menuliskan cerita dengan ringan. Dan setelah itu, saya tak berhenti menulis.†Siti Maemunah, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, ikut kursus Mei 2007 Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.†Kursus ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi. Kursus diadakan selama 18 sesi dengan frekuensi mingguan, petang hari (pukul 19.00-21.00), kecuali pada sesi Daoed Joesoef. Mingguan ini sengaja dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta maksimal 18 orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak latihan.Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Ia dilakukan sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara, dan menulis. Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih pendek atau panjang lagi. Kelas ini akan membaca dan membicarakan karya-karya klasik non-fiksi di antaranya ph , Truman Capote, Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta membaca cerita Pham Xuan An dari Saigon.INSTRUKTURs Harsono wartawan Jakarta, pernah bekerja di harian The Nation (Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism. www.andreasharsono.blogspot.comBudi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat. www.budisetiyono.blogspot.com SYARAT DAN BIAYA Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. Kursus ini banyak diikuti oleh kalangan aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, manajer, NGO dan sebagainya. Peserta juga lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. Biaya Rp 4 juta, bisa diangsur selama kursus. SILABUSSESI PERTAMA (November 2008)Perkenalan, pembicaraan silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang “objektivitas†wartawan dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme†dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. [s Harsono dan Budi Setiyono]Bacaan: Sebelum kuliah dimulai, sebaiknya Anda membaca resensi buku “Sembilan Elemen Jurnalisme†oleh s Harsono (kalau tertarik baca bukunya The Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen Jurnalisme karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silahkan menelusuri www.journalism.org.SESI KEDUA (November 2008)Diskusi soal jurnalisme sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Diskusi tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan reportase, membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, kriteria dari gerakan “literary journalism.†[s Harsono]Bacaan: “Kegusaran Tom Wolfe†oleh Septiawan Santana Kurnia; “Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita†oleh s Harsono; edisi jurnal Nieman Reports edisi Spring 2002 Volume 56 No. 1 tentang narrative journalism. Bacaan Nieman ini cukup tebal. Ini penting guna tahu sejarah dan perdebatan soal genre ini di Barat serta bagaimana genre ini masuk dalam cerita-cerita sehari-hari dalam suratkabar.SESI KETIGA (November 2008)Diskusi soal struktur karangan dengan contoh “Hiroshima†karya Hersey. Ini sebuah karya klasik, dimuat majalah The New Yorker pada Agustus 1946, yang pernah dipilih sebuah panel wartawan dan akademisi Universitas Columbia sebagai naskah terbaik jurnalisme Amerika pada abad XX. [s Harsono]Bacaan: “Hiroshima†dalam majalah The New Yorker edisi 31 Agustus 1946 oleh Hersey dan “Menyusuri Jejak ‘Hiroshima’ Herseyâ€oleh Bimo Nugroho. Usahakan baca Hersey hingga selesai. Bacaan dari Bimo Nugroho membantu memahami “Hiroshima.â€SESI KEEMPAT (November 2008)Diskusi soal deskripsi dan dialog dengan menggunakan â€Ngak Ngik Ngok†karya Budi Setiyono serta contoh-contoh lain dalam buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat..[budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Rekamlah pembicaraan dengan seseorang lalu buatlah satu deskripsi pendek, sekitar 200-500 kata. Siti Maemunah dari angkatan kedua membuat deskripsi menarik tentang â€Mbah Ndut,†seorang dukun pijat, yang kawin beberapa kali. Kita akan membaca empat atau lima tugas ini pada pertemuan berikutnya. Kursus ini sifatnya sukarela. Kalau Anda lagi sibuk atau ada tugas kantor, tentu saja, Anda tak merasa harus mengerjakannya. Kalau mau tambahan, bacalah â€The Riverman†karya ph . Karya ini terkenal dengan deskripsinya soal Sungai Hudson. SESI KELIMA (Mei 2009)Diskusi membahas deskripsi serta teori soal feature. Bagaimana mencari fokus, angle dan outline dalam menulis sebuah feature. Bacalah â€dainya Saya Wartawan Tempo†karya Goenawan Mohamad[budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Buatlah sebuah feature pendek, yang terkait dengan kehidupan atau pekerjaan Anda sehari-hari. Ini penting agar pekerjaan rumah ini tak terlalu membebani Anda. Carilah isu yang menarik!SESI KEENAM (Desember 2008)Para peserta akan membacakan featurenya. Peserta lain menanggapi. Pekerjaan rumah akan difotokopi sesuai kebutuhan kelas agar setiap peserta mendapatkan selembar.[budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Buatlah satu kumpulan profile para peserta kelas ini. Kelas akan bikin undian. Masing-masing peserta akan mewawancarai satu peserta lain. Kami memperkirakan dalam enam minggu, semua karya ini bisa selesai. Kalau bagus bisa dibukukan (penjilidan sederhana).SESI KETUJUH (Desember 2008)Diskusi dengan melihat karya-karya Ryszard Kapuscinski dari Warsawa. Kapuscinski seorang koresponden perang, meliput di Afrika, Asia dan Eropa. Perhatikan bagaimana dia memakai foto-foto lama untuk menerangkan karakter-karakternya.[s Harsono]Bacaan: â€Shah of Shahs†dan â€The Soccer War†karya Ryszard Kapuscinski.SESI KEDELAPAN (Januari 2009)Diskusi struktur karangan dengan melihat lima tulisan tentang Aceh dikerjakan empat orang berbeda. Bagaimana sebuah isu sama dikerjakan dengan sudut pandang dan metode beda-beda? Apa masing-masing kelebihan dan kekurangan? [s Harsono]Bacaan: “Republik Indonesia Kilometer Nol†karya s Harsono, â€Kejarlah Daku Kau Kusekolahkan†karya Alfian Hamzah, â€Panglima, Cuak, dan RBT†dan â€Sebuah Kegilangan di Simpang Kraft†karya Chik Rini, dan â€Orang-orang Di Tiro†karya Christanty.SESI KESEMBILAN (Januari 2009)Teknik wawancara dengan melihat teknik-teknik yang dikembangkan oleh International Center for Journalists. Peserta melakukan praktik wawancara di depan kelas. Sesudahnya menonton â€Black Hawk Down†karya Mark Bowden untuk lihat deskripsi yang berubah jadi film.[s Harsono]Bacaan: bacalah oleh â€Ten Tips For Better Interview†(www.ijnet.org) dan â€The Art of the Interview†oleh Nalder. Kalau sempat bacalah dulu buku Black Hawk Down. Perhatikan beda buku dan film.Pekerjaan rumah: Gunakan tape recorder atau handycam untuk interview seseorang, mungkin teman, keluarga atau lainnya. Dengarkan ulang dan catat kelebihan dan kekurangan interview tersebut. Buatlah deskripsi dari interview itu untuk kelas minggu depan. Bawa pula kaset rekaman untuk didengar atau ditonton bersama.SESI TAMBAHAN (Januari 2009 pukul 10:00-12:00)Diskusi dengan Daoed Joesoef tentang penulisan buku di rumahnya, Jl. Bangka Dalam VII No. 15 telepon 7190431). Isterinya, Sri Soelastri Joesoef, akan menemani. Diskusi akan diakhiri dengan makan siang bersama di rumah asri keluarga Joesoef. They are a Dutch-educated couple, very strict, please don’t be late!Bacaan: Karya Daoed Joesoef dalam buku Emak dan Aku dan Dia (hanya bab â€Monsieur Courazier dan Akuâ€). â€Orang-orang dari Salemba†karya Goenawan Mohamad dkk dalam buku â€Menyambut Indonesia†(h. 34-67). Joesoef seorang cendekiawan didikan Sorbonne, Paris. Dia pernah jadi dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan rezim Presiden Soeharto.SESI KESEPULUH (Januari 2009)Membahas deskripsi dari hasil interview [budi Setiyono]Pekerjaan rumah: Kalau Anda hendak membuat sebuah naskah panjang, isu apa yang menarik perhatian Anda? Buatlah outline serta argumentasi mengapa cerita itu menarik, tidak klise, bahal menyedot perhatian pembaca.SESI KESEBELAS (Januari 2009)Diskusi menggali, mengembangkan dan menajamkan ide laporan serta menemukan fokus dan angle. Bisa sharing soal bagaimana bikin biografi penyair A.S. Dharta, yang mendirikan Lembaga Kebudayaan Rakyat, serta hubungannya dengan Presiden Soekarno.[budi Setiyono]Bacaan: “Rangsang Detik†karya A.S.. Dharta, “Selamat Jalan Sastrawan Sunda†karya Budi Setiyono.SESI KEDUABELAS (Februari 2009)Diskusi politik identitas dengan campuran agama, nasionalisme dan etnik dengan studi kasus etnik Tionghoa di Indonesia[s Harsono]Bacaan: â€Hoakiao dari Jember†oleh s Harsono, â€The Culture of Chinese Minority in Indonesia†oleh Leo Suryadinata, â€The Encyclopedia of the Chinese Overseas†bagian Indonesia oleh Somers Heidhues (h. 151-168).SESI KETIGABELAS (12 Februari 2008)Sekali lagi soal deskripsi. Kita akan diskusi hasil membuat profile sesama peserta kelas serta bicara soal editing. Nonton film “Capote†tentang Truman Capote, yang dibintangi Philip Seymour Hoffman. Situs web http://www.sonypictures.com/classics/capote/ [budi Setiyono]Bacaan: Kalau masih ada waktu, bacalah “In Cold Blood†karya Truman Capote. Ini karya klasik dari The New Yorker. Kalau ingin tahu bagaimana elemen-elemen narasi dipakai dalam straightnews pendek, bacalah “Ini sebuah Kehormatan†karya Jimmy Breslin.SESI TAMBAHAN (Februari 2009)Diskusi dengan Mulia, seorang kolumnis harian Kompas, serta konsultan majalah. kelahiran Denpasar, kuliah untuk jadi seorang dokter. Dia kolumnis yang dapat banyak komentar. Tahu banyak soal gaya hidup metropolitan, mulai dari model pakaian hingga kesehatan.[budi Setiyono]Bacaan: Beberapa kolom Mulia dari Kompas; “Aku Tak Biasa†(Mei 207, 99 komentar), “ATM†(April 2007, 98 komentar) dan “Juri†(Juni 2007, 85 komentar)SESI KEEMPATBELAS (Februari 2009)Diskusi soal sikap terhadap kebenaran dengan independensi seorang penulis. Diskusi soal sosok Pham Xuan An, seorang wartawan majalah Time merangkap intel di Saigon, yang berperan dalam kemenangan Hanoi terhadap Saigon pada 1975.[s Harsono]Bacaan: “Perfect Spy†karya Larry Berman, karya-karya Bob Shaplen dari The New Yorker soal Perang Vietnam, surat protes Zalin Grant terhadap majalah The New Yorker. “The Quiet Vietnamese: Journalist and Spy Pham Xuan An Led a Life of Ambiguity†oleh Devid deVoss, “My Friend the Spy†oleh H.D.S. Greenway, “The Journalist Who Spied†oleh Stanley Cloud, “Pham Xuan An: Vietnam War Journalist and Spy†oleh Bruce Palling.SESI KELIMABELAS (Maret 2009)â€The Silent Season of A Hero†mengubah cara wartawan menulis sosok di Amerika. Bacalah juga †Sinatra Has a Cold†karya Gay Talese.. Situs web resmi Gay Talese adalah www.randomhouse.com/kvpa/talese/index.html [s Harsono]SESI KEENAMBELAS (Maret 2009)Warna sari, tanya jawab. Penutupan.. [s Harsono dan Budi Setiyono]Jika tertarik hubungi:Siti NurrofiqohP a n t a uJl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan 12220Telp/Fax. 021 722-1031/021-7221055Website. www.pantau.or.idMobile. 081382460455 Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! Quote Link to comment Share on other sites More sharing options...
Recommended Posts
Join the conversation
You are posting as a guest. If you have an account, sign in now to post with your account.
Note: Your post will require moderator approval before it will be visible.